Daily Analytics - 28 Oct, 2022
View PDF
28 Oct 2022

MACRO WRAP

Wamenkeu Ungkap Cara Pemerintah Turunkan Defisit APBN

Di tengah risiko ketidakpastian global yang eskalatif, peran APBN sebagai peredam perlu dijaga agar dapat berfungsi secara optimal untuk melindungi masyarakat dan memulihkan perekonomian. Untuk itu, Wamenkeu kembali menegaskan bahwa APBN harus dijaga sehat dan berkelanjutan melalui konsolidasi anggaran dengan mengurangi defisit APBN menjadi kurang dari 3% dari produk domestik bruto (PDB). Cara mengurangi defisit APBN di bawah 3% adalah dengan melihat struktur perekonomian dan struktur APBN dari sisi penerimaan dan pengeluaran pemerintah. (Emitennews.com)

Perbaikan Ekonomi Jadi Kunci Tekan Rasio Beban Bunga Utang Utang

Indonesia terus tumbuh, setidaknya dalam beberapa tahun terakhir. Seiring dengan peningkatan utang, tingkat bunga utang Indonesia juga meningkat. Beban bunga sebenarnya merupakan pengeluaran yang tidak efisien, namun jika utang digunakan untuk tujuan produktif, maka akan berdampak baik bagi perekonomian. Oleh karena itu, hal ini dapat menurunkan rasio bunga dan utang terhadap PDB. Sejauh ini, utang yang ditarik pemerintah memang digunakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dengan merealisasikan belanja lain yang lebih produktif. Dengan demikian, rasio utang terhadap PDB bisa menurun. (Kontan.co.id)

 

MARKET WRAP

DJIA (+0.61%), S&P500 (-0.61%), STOXX600 (-0.03%), DAX (+0.12%)

Bursa AS ditutup beragam pada Kamis (27/10) dipengaruhi data pertumbuhan ekonomi AS kuartal III-2022 yang tumbuh positif 2,6%, dari sebelumnya kontraksi selama dua kuartal berturut-turut. Di sisi lain, positifnya data pertumbuhan ekonomi dapat memicu kekhawatiran bahwa The Fed dapat lebih agresif. Sektor teknologi tertekan dipicu anjloknya saham Meta karena kinerja yang menurun. Yield obligasi treasury 10 tahun turun ke level 3.93%. Bursa Eropa ditutup beragam, setelah bank sentral Eropa menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin dan memberikan sinyal perlambatan laju kenaikan suku bunga untuk ke depannya. Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember 2022 naik ke US$96,96 per barel dipicu data kenaikan ekspor minyak mentah AS baru-baru ini. Pada akhir perdagangan hari Kamis (27/10), IHSG ditutup menguat pada level 7,091.8 (0.68%)

 

INDUSTRY & SECTOR

Harga Beras Terus Naik, Ini Penjelasan Badan Pangan Nasional

Pada Rabu, 26 Oktober 2022, harga beras IR III (IR 64) naik Rp2.150 menjadi Rp 11.911 per kilogram. Kemudian beras IR 42/Pera naik menjadi Rp12.090 per kilogram, beras muncul I naik menjadi Rp12.311 per kilogram, dan beras setra I/Premiun dibanderol menjadi Rp12.169 per kilogram. Kepala BPN mengatakan, salah satu upaya menjaga stabilitas harga beras adalah bekerja sama dengan pemerintah daerah dengan pelaku usaha. Pentingnya saran ini adalah agar stok beras pada daerah memadai sehingga bisa dilakukan intervensi apabila harga naik. Untuk sementara, masyarakat di sarankan untuk melakukan diversifikasi makanan pokok dengan mengonsumsi sumber karbohidrat lainnya sebagai pengganti beras. (Kontan.co.id)

Pengusaha Farmasi Diimbau Gunakan Bahan Baku Sesuai Regulasi

Pemerintah menghimbau kepada perusahaan farmasi untuk menggunakan ramuan sesuai ketentuan serta melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala dengan tujuan untuk mengungkap semua faktor risiko gagal ginjal, baik sumber obat maupun bahan penyebab laten. Untuk memastikan keamanan obat, perusahaan diharuskan melakukan uji laboratorium untuk parameter kritis sehingga bahan-bahan seperti etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DG) tidak lagi mencemari yang terinfeksi. Persyaratan kontaminasi bahan obat yang digunakan sesuai dengan Farmakope Indonesia atau standar mutu lain yang berlaku. Pemerintah juga mengatakan telah memastikan bahwa perusahaan farmasi menetapkan sistem manajemen mutu di industri farmasi untuk memastikan bahwa produk mereka memenuhi persyaratan. (Bisnis.com)

 

STOCK NEWS

BBTN (0.98%) Laba Meningkat 50,11% Jadi Rp2,28 T di Kuartal III 2022

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) membukukan laba bersih senilai Rp2,28 trilliun pada September 2022, naik 50,11% dari September tahun lalu sebesar Rp1,51 triliun. Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh keberhasilan implementasi inisiatif strategis pada kuartal III 2022, antara lain peningkatan penyaluran kredit, keberhasilan penurunan biaya modal, peningkatan mobilisasi modal, serta perbaikan rasio kredit macet hingga akhir September 2022. Sepanjang periode Januar hingga September 2022, BBTN telah berhasil menyalurkan kredit mencapai Rp289,6 triliun atau meningkat 7,18 persen dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp270,27 triliun. (Emitennews.com)

BFIN (8.46%) Catat Laba Kuartal III-2022 Melonjak 54% Jadi Rp1,30 T

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,309 triliun per September 2022, meningkat 54,4% dari Rp796,13 miliar pada September 2021. Hasil itu membawa laba per saham menjadi Rp88 per lembar dari Rp53 pada September tahun lalu. Pendapatan meningkat 26,2% menjadi Rp3,847 triliun yang ditopang oleh kenaikan pendapatan pembiayaan sebesar Rp3,605 triliun yang naik 31,09% YoY. Demikian pula, pendapatan lain-lain juga meningkat 5,2% menjadi Rp182,77 miliar. Meskipun beban meningkat 12,9% menjadi Rp2,223 triliun, laba kotor masih meningkat 62,4% menjadi Rp1,623 triliun. (Emitennews.com)

BMRI (0.00%) Laba Kuartal III-2022 Melambung 59,4% Jadi Rp30,7 T

Laba bersih konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) selama sembilan bulan pertama 2022 sudah melampaui capaian tahun 2021. Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, laba bersih BMRI meningkat 59,4% YoY menembus Rp30,7 triliun. Pertumbuhan laba tersebut merupakan hasil dari strategi baru Bank Mandiri yang berfokus pada ekosistem baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan. Akibatnya, realisasi kredit Bank Mandiri secara konsolidasi tercatat pada akhir September 2022 yang berhasil menumbuh 14,28% YoY menjadi Rp1,167,51 triliun. Pertumbuhan kredit ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri pada September 2022 yang hanya sebesar 11% YoY. (Emitennews.com)

EXCL (0.00%) Siapkan Jaringan 5G dan 4G Untuk Menyukseskan Acara KTT G20 Bali

PT XL Axiata Tbk (EXCL), atau XL Axiata siap menghadirkan jaringan 4G dan 5G guna menyukseskan acara internasional KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022. Mulai Oktober 2022, delegasi dan publik akan dapat mengakses layanan data dan internet super cepat ini menggunakan smartphone 5G yang mendukung pita frekuensi 2,1 GHz dan 3,5 GHz. Layanan 5G dari XL Axiata ini dapat diakses di 17 titik, antaranya Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Apurva Kempinski, dan Pantai Sanur. (Emitennews.com)